Wednesday 22 July 2015 - , 1 comments

JAS DI BALIK INSIDEN TITANIK

“Enyahlah! Pergilah dari dalam diriku!”
“Haha..”
ilustrasi, sumber gambar

Sore itu, aku menuju ke sebuah bazar yang sedang digelar di kampungku untuk mencari sebuah pakaian yang akan dikenakan untuk menghadiri pesta ulang tahun seorang teman gadisku besok malam. Aku pikir, inilah kesempatan bagus untukku mengambil perhatian, dan kemudian, hidupku pasti akan terasa lebih hidup. Oleh karenanya, aku tak boleh mengabaikan kesempatan emas ini. Inilah saatnya bagiku. Aku harus mengenakan pakaian semenarik mungkin, sehingga semua mata akan mengarah padaku.
Di tengah keramaian bazar, aku melihat ada sebuah stand pakaian vintage yang cukup menyita perhatian. Ku pikir, akan terlihat unik dan meriah juga bila menghadiri pesta dengan pakaian vintage. Dan kebetulan pula, aku melihat sebuah jas yang sungguh menarik di stand tersebut. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli jas tersebut.
“Waw, kau    terlihat keren, Reno!” Aku melihat penampilanku yang luar biasa di depan cermin dan memuji diriku sendiri. “Kau pasti akan terlihat keren besok, dan semua orang akan memerhatikanmu.”
Tetapi tiba-tiba, sebuah pusing kepala menyerang. Aku merasa kepalaku sungguh berat, pandangan mata yang tertuju ke cermin tiba-tiba semakin kabur. Aku mencoba memfokuskan pandangan mata dan mencoba untuk berdiri tegak. Dan ketika telah sadar, yang ku lihat hanyalah sebuah ruang hampa di sekeliling. “Di mana aku?” Tanyaku dalam hati, karena yang terlihat di sekelilingku hanyalah hitam pekat seperti tak berujung.
“Haha…. Sekarang kau berada di relung hatimu yang terdalam.” Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menggema di dalam ruang hampa tersebut, entah dari mana.
“Siapa kau? Apa maksudmu?” Teriakku, berusaha berujar pada suara tak berwujud itu.
“Aku adalah roh seorang saudagar kaya yang hidup sekitar awal abad 20. Rohku terjebak di dalam jas ini ketika terjadinya kecelakaan kapal titanik tahun 1912 yang lalu. Kau pasti tahu tentang peristiwa itu, bukan? Tetapi, mungkin yang belum kau tahu, beberapa dari korban peristiwa tersebut, rohnya tersegel di dalam jas yang dikenakannya. Dan roh-roh itu akan terbebas dengan cara mengambil alih tubuh dari orang lain yang mengenakan jasnya. Aku sudah mendengar cerita dari beberapa roh lain yang terlebih dahulu mendapatkan tubuh inangnya, bahwa ada beberapa kemungkinan yang terjadi pada roh inangnya. Yang pertama, roh inangnya lah yang akan tersegel ke dalam jas. Atau kemungkinan kedua, akan tersegel di relung hati terdalam dari tubuh inangnya sendiri. Atau juga, roh inang tersebut akan terbang gentayangan. Atau kemungkinan lain lagi, tubuh inang tersebut akan memiliki kepribadian ganda, karena roh yang ada di dalam tubuh tersebut akan silih berganti.”
“Haha.” Sesuatu yang mengaku roh itu tertawa terbahak-bahak. “Entah, apa yang akan terjadi pada rohmu. Yang terpenting sekarang, aku bisa kembali merasakan aroma dunia.”
Aku terdiam beberapa saat, merenung. Roh itu juga terdiam, sepertinya dia mencoba untuk melihat bagaimana dengan reaksiku. Tetapi, karena tak ada juga respon dariku, rohku itu kembali berkata, “Enyahlah! Pergilah dari dalam diriku!”
“Haha. Itu bukan yang ingin kau ucapkan?” Sambung roh itu. “aku sering mendengar dari roh-roh yang lebih dahulu dapat inang, kata mereka, seperti itulah kata-kata yang seringkali diucapkan oleh tubuh inangnya ketika menyadari apa yang terjadi pada tubuhnya.”
Aku terdiam untuk beberapa saat. Roh itu menunggu reaksiku. Dan akhirnya aku angkat bicara, dengan nada pilu dan tanpa semangat hidup, aku berkata, “Tidak!”
Roh itu terheran, kemudian aku melanjutkan, “Ambil saja tubuh itu. Hidupku hanyalah seperti mayat hidup. Tidak dianggap. Untuk apa pula hidup, bila tidak ada yang peduli terhadap hadirku.”
Roh itu terkejut dan terbelalak. Dan kali ini, berganti, dialah yang bingung dan bertanya, “Apa maksudmu?”
“Aku adalah seseorang yang hidup sebatang kara. Aku bekerja keras ke sana kemari untuk menyambung hidupku, tetapi tidak ada yang peduli terhadapku. Aku mempunyai segelintir orang yang aku sebut sebagai teman, tetapi tidak ada yang menganggapku sebagai teman. Aku berjuang dalam hidup untuk hanya agar diakui. Seringkali aku bertingkah aneh, konyol, bodoh, atau apapun itu untuk hanya agar mendapat perhatian orang-orang di sekelilingku. Tetapi nyatanya, yang ku dapat hanya cacian dan tawaan. Aku hanya dianggap sebagai orang bodoh yang pantas ditertawakan, tidak ada yang menganggapku sebagai teman. Jadi, untuk apa hidup bila tak memiliki apapun di sekelilingmu. Kehidupan seperti itu hanyalah sebuah kehidupan hampa, tak ada bedanya dengan ruang ini. Jika kau hidup tetapi tidak dianggap hidup, jadi untuk apa kau hidup? Lebih baik aku tinggal di ruang hampa ini.”
Roh itu terkejut mendengar pernyataanku tersebut. Ia diam untuk beberapa saat, mencoba untuk memahami apa yang terjadi padaku. Seperti ada rasa iba darinya padaku. Kemudian, beberapa saat kemudian, ia berkata, “Anak muda, kau sudah mendapatkan kesempatan dan karunia besar dari Tuhan untuk menjalani hidupmu ini. Janganlah memandang segala sesuatunya dari sudut pandang negatifmu. Be positive thinking. Bersyukurlah kepada-NYA atas apa yang telah diberikan-NYA padamu. Cobalah berdoa dan kembali pada-NYA yang telah menciptakanmu. Dia yang telah menciptakanmu pasti mengetahui apa yang sedang dirasa dan terjadi pada ciptaan-NYA, dia mengetahui apa yang terbaik untukmu. Karena itu, kembalikan semua permasalahanmu pada yang menciptakanmu. Dan bisa jadi apa yang terjadi padamu, karena engkau telah menduakan DIA. Maka sampaikan keluh-kesahmu pada-NYA, kemudian berjuanglah kembali untuk merubah kehidupanmu. Jadikan hidupmu lebih berwarna. Dan untuk mengubah hidupmu itu, ubah dulu cara berpikirmu. Dan sekarang, semuanya kembali pada dirimu.”
Roh itu menghela nafasnya sejenak. “Aku akan mengembalikan tubuhmu. Mungkin aku harus bersabar lebih lama lagi untuk mencari tubuh yang lain. Sekarang aku akan kembali ke dalam jas ini, tetapi setelah itu, tolong kembalikan jas ini ke asalnya. Aku akan menunggu tubuh lain di tempat itu lagi.”
………
………………
………………………..
TING….!
Dalam beberapa detik kemudian, aku mendapatkan kembali tubuhku. Dan sesegera mungkin, aku melepaskan jas yang sedang ku kenakan.

“YEAY!” Teriakku girang. “Dasar orang kolot nan bodoh, dibohongi mau aja. Hihi. Oke deh, akan ku kembalikan ke tempat asalmu, akan ku simpan jauh ke dalam lautan.”

1 Blogger-Comments
Tweets
FB-Comments

1 comment:

  1. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    ReplyDelete

Pembaca yang baik akan selalu meninggalkan jejak... ^_^