Friday, 23 May 2014 - , , 9 comments

POTONGAN MIMPI BOCAH NELAYAN

sumber gambar
Rona cahaya senja memancar indah di sebuah kampung daerah pesisir Teluk Bayur. Seorang bocah berumur belasan tahun tampak tertidur di antara pepohonan. Tetapi tiba-tiba bocah itu terlonjak dari tidurnya. Ia mengedarkan pandangannya, tampak ada rasa keheranan memenuhi raut wajahnya.
Bocah itu bernama Sofyan, tinggal di perkampungan Teluk Bayur, Padang. Semenjak setahun yang lalu lulus SD, kegiatan sehari-harinya adalah mencari ikan bersama para nelayan untuk memenuhi kehidupannya bersama ibu dan adik perempuannya. Karena Sofyan merasa memikul tanggungjawab keluarganya semenjak kematian ayahnya.
Sudah ketiga kalinya Sofyan mendapatkan mimpi yang sama. Dalam mimpinya, ketika sedang memancing, tiba-tiba kait pancingnya tertarik oleh sesuatu yang sangat kuat hingga menarik tubuhnya ke lautan. Tetapi setelah terlempar ke lautan, tiba-tiba tubuhnya sudah mendarat di atas kapal mewah. Kemudian datanglah saudagar kaya pemilik kapal yang berkata padanya, “Kau memiliki sesuatu yang berharga di luar sana. Ada sebuah kota untukmu mengejar mimpi-mimpimu. Perjalananmu masih panjang, nak.” Dan tiba-tiba kapal itu berlayar cepat mengarungi samudera, bergerak mendekati sebuah cahaya yang semakin mendekat semakin menyilaukan mata. Dan ketika cahaya telah membutakan matanya, Sofyan terbangun.
Sofyan sudah pernah menceritakan mimpinya pada ibunya saat pertama kali bermimpi, dan mengatakan bahwa ingin melanjutkan pendidikannya ke kota. Tetapi sang ibu hanya terdiam mendengarnya, hal tersebut membuat Sofyan semakin tidak mengerti. Apakah mimpinya adalah pertanda akan takdir cemerlang yang menantinya di sebuah kota?
Tetapi Sofyan ragu dan takut bermimpi untuk mencari peruntungan ke kota. Ia takut kisah perjalanannya nanti akan seperti kisah rakyat yang terkenal di daerahnya. Yaitu kisah durhakanya Malin Kundang, yang kini batunya menjadi saksi sejarah di daerah Pantai Airmanis di barat kampungnya berada. Terlebih dengan jawaban bisu sang Ibu, membuat Sofyan semakin diliputi kegundahan hati. Kini Sofyan hanya bisa menatap langit cerah yang memanjakan matanya seraya menikmati hembusan angin pesisir. Dan mimpi itu hanya menjadi potongan segitiga-segitiga puzzle yang tak terselesaikan baginya.


9 Blogger-Comments
Tweets
FB-Comments

9 comments:

  1. yaah, jadi gimana dong nasib si sofyan? puzzlenya harus diselesaikan dongg *hehhe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ceritanya memang dibuat ngambang, mbak Ishma.. :)

      Delete
    2. oho, okelah kalau begitu, mas JIM *manggut-manggut :)

      Delete
  2. ini ceritanya emang ngambang gini ya?
    ga dilanjutin lagi?

    good luck buat give awaynya ya :D

    ReplyDelete

Pembaca yang baik akan selalu meninggalkan jejak... ^_^