Saturday, 28 September 2013 - , 1 comments

CERMIN DUA MUARA part XXIX – Armor of Curse’s Lord

di part sebelumnya
Tubuh Epsa setidaknya telah lebih baik dari sebelumnya, perlengkapan medis yang ia bawa cukup membantunya mengurangi rasa penderitaan yang ia alami.
Kini, Ferdi, Epsa, dan Billy tengah berada di perjalanan menuju Gua yang menjadi tujuan mereka sampai saat ini. Mereka bergerak dengan berjalan kaki menyusuri medan rintang itu. Epsa hanya terdiam sepanjang perjalanan, tidak ingin hanya akan menambah rasa sakit akibat lukanya. Sebaliknya, Billy telah sejak tadi berkata dan bertanya banyak hal pada Ferdi. Dengan wajah yang tampak terpaksa dan juga seperti kesal itu, Ferdi pun meladeni serentetan pertanyaan Billy yang tiada habisnya di setiap langkah kaki mereka.
Hingga pada akhirnya, sekelompok orang itu segera terdiam hening. Sesuatu terasa oleh Ferdi sedang datang mendekat ke arah mereka dengan cepatnya.
“Ada apa?” Tanya Billy berbisik.
Tetapi Ferdi tidak menjawab pertanyaan itu, ia hanya menempelkan telunjuk jari kirinya ke mulutnya. Tiba-tiba, dua sosok bergerak cepat di atas mereka, dengan berlari dan melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Gerakan kedua sosok itu begitu cepat, hanya sekilas, namun Ferdi dapat menangkap  wujud kedua sosok itu.
“Stealth! Knight!” Teriak Ferdi dengan keras ke kedua sosok yang berlalu itu.
Kedua sosok itu menoleh ke arah panggilan berasal, lalu segera menghentikan langkah dengan sigap ketika mereka mengenal sang pemanggil itu. Stealth berbalik dan melompat menuruni pepohonan untuk melangkah berbalik menuju posisi Ferdi berada, disusul oleh Knight. Ferdi menghampiri mereka yang mendekat.
Ferdi mampu menangkap akan adanya sesuatu yang salah dari raut muka Stealth, kemudian bertanya, “Ada apa?”
“Uh..” Stealth bagai tak mampu mengucapkan sepatah katapun, wajahnya hanya bergerak berpaling, seperti dalam posisi bingung untuk menjawab.
“Ada apa?” Tanya Ferdi mengulangi pertanyaan. “Bahkan kau sampai tidak merasakan hawa keberadaan kami?”
“Maaf.” Jawab Stealth. “Mungkin inilah mengapa, dalam Gunryou, kita tidak diperkenankan untuk bersikap marah, sedih, atau apapun itu ketika sedang dalam menjalankan misi.”
“Apa?” Tanya Ferdi tidak mengerti.
“Biarkan aku yang menceritakannya.” Potong Knight menawarkan diri.
Sesaat kemudian, mereka semua memutuskan untuk beristirahat sejenak di situ. Knight menceritakan semua kejadian yang ia ketahui yang telah terjadi ketika ia bersama Stealth di Gua. Akhirnya Ferdi mampu mengerti dengan apa yang terjadi pada Stealth.
Tetapi kemudian, Epsa yang memandangi ke arah langit sore saat itu, memotong pembicaraan, “Hari sudah tampak mulai gelap, kita harus bergegas kembali. Akan menjadi buruk jika kita tetap di sini sementara hari sudah malam.”
Semua orang yang berada di sana segera mengerti dan menyetujui, mereka bergegas bergerak kembali untuk keluar dari kawasan hutan belantara Gua 7 Serangkai.
*****

Epsa mengemudikan sedan miliknya dengan ditumpangi oleh Knight dan Stealth, sedangkan Ferdi, masih berada di dalam mobil kijang yang dikendarai oleh Billy layaknya seorang tahanan yang tidak diberi kesempatan untuk kabur. Sebenarnya Ferdi sudah meminta dan sangat ingin sekali berada dalam satu mobil dengan Epsa, tetapi Billy bersikeras untuk tidak membiarkannya lepas begitu saja, bagaikan pemangsa yang sudah membidik mangsanya. Kini Ferdi hanya bisa duduk pasrah terdiam.
“Apa itu sebenarnya?” Tanya Knight yang duduk di kursi penumpang belakang bersama Stealth ketika ia sudah merasakan suasana hati Stealth yang sudah mulai tenang.
“Ini…” Stealth menunjukkan keris aneh yang didapatkan dari Gerald itu. “Ini adalah kunci untuk menuju suatu dimensi lain yang dibuat oleh Gerald.”
“Hah? Maksudmu?”>
“Ya, dimensi. Sebenarnya ada banyak dimensi di dunia ini. Seperti yang sudah kau ketahui, ada dimensi untuk kehidupan kita, liteirin, dimensi manusia ini, dan juga dimensi yang menghubungkan antara keduanya. Tetapi sebenarnya masih banyak lagi dimensi lain yang belum kita ketahui.”
“Dan maksudmu… dibuat?” Tanya Knight kembali.
“Masing-masing dimensi itu memiliki sebuah sumber inti keterbentukannya.”
“Hah… apa lagi itu?” Knight semakin bingung tidak mengerti.
“Kau ingat sesuatu di jalan penghubung, cahaya satu-satunya di sana.”
“Senkou?”
“Ya, senkou itu adalah inti dari jalan penghubung. Artinya, keterbentukan jalan penghubung, atau lebih mudahnya, jalan penghubung itu ada karena adanya senkou itu.”
“Oh, maksudmu, senkou itu adalah sumber dari segala keterbentukan jalan penghubung itu, dan misalnya bila senkou hancur, rusak, atau apalah, maka jalan penghubung juga….”
“Ya, dan setelah itu tidak akan ada lagi perpindahan dimensi dari dunia liteirin menuju dimensi dunia manusia.”
“Hemb….” Knight sedikit lebih mengerti.
“Begitu pula dengan dimensi liteirin ataupun dimensi manusia. Masing-masing dari itu memiliki sumber inti keterbentukannya.”
“Tetapi, apa inti dari dimensi liteirin? Kenapa aku tidak pernah mengetahuinya?”
“Karena memang itu sangat dirahasiakan. Itu privasi tertinggi di dunia liteirin, akan berbahaya jika banyak yang tahu. Dan di dimensi manusia ini juga…. entahlah, aku tidak tahu kalau yang di sini.”
“Dan…” potong Knight tidak sabaran.
“Dan terdapat orang-orang dengan kemampuan dan pengalaman khusus yang luar biasa hebat dan tinggi mampu menciptakan sebuah dimensi lainnya. Sangatlah sulit untuk mampu melakukan itu, karena menciptakan dimensi membutuhkan suatu aura, kekuatan, dan energi yang sangat besar untuk dikorbankan.”
“Dan itulah mengapa orang sehebat Gerald mampu dikalahkan manusia biasa.”
“Mungkin. Aku tidak bisa mengatakan itu secara pasti, tetapi yang pasti, jika dia sampai mengorbankan kekuatannya untuk membuat dimensi tempat persembunyian benda itu, pasti dia telah kehilangan banyak kekuatannya.”
“Dan apa hubungannya dengan benda… eh, kunci?” Knight menunjuk pada keris yang di bawa oleh Stealth.
“Kau tahu bukan? Jalan penghubung hanya mampu ditembus oleh orang-orang tertentu? Karena memang sebenarnya setiap dimensi itu tertutup dan tidak memungkinkan untuk setiap orang memasukinya, ada sesuatu hal khusus untuk dapat membukanya, yang biasa disebut sebagai kunci. Kecuali orang-orang seperti kita, makanya kita disebut sebagai orang-orang khusus yang mampu menembus dimensi penghubung walau dimensi itu tertutup. Tetapi tidak setiap dimensi dapat kita masuki begitu saja, terlebih untuk dimensi yang diciptakan oleh seseorang, kita tidak bisa menembusnya kecuali oleh izin penciptanya.”
“Dan benda yang kau bawa itu adalah kunci untuk membuka dimensi yang dibuat oleh Gerald agar setiap orang, dalam hal ini mungkin kita, mampu memasuki dimensi itu.”
“Tepat.”
“Tetapi, satu hal yang ku pikirkan sejak tadi.”
“Apa itu?”
“Katamu, setiap dimensi itu memerlukan sebuah sumber inti keterbentukannya. Jadi apa yang mungkin untuk dibuat Gerald sebagai inti dari dimensi itu.”
“Suatu benda itu pastinya harus memiliki suatu kekuatan besar untuk menjadi sebuah sumber inti keterbentukan suatu dimensi. Dan benda yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai inti dimensi itu…”
“Armor of Curse’s Lord.” Knight kembali memotong.
“Tak salah lagi.”

Bersambung...

1 Blogger-Comments
Tweets
FB-Comments

1 comment:

Pembaca yang baik akan selalu meninggalkan jejak... ^_^