Monday 17 August 2015 - , 9 comments

MEMBUNUH TOKOH UTAMA


Dalam kehidupan ini, seharusnya akulah sang tokoh utamanya. Tetapi, tidak demikian yang terjadi pada kehidupanku. Dia dan selalu dia yang menjadi sorot perhatian publik.

Roni, dialah yang aku maksud. Kami adalah anggota dari klub sirkus ternama di kota kami. Tetapi dalam sirkus tersebut, pamorku kalah jauh dibandingkan dengannya. Dia adalah seorang bintang utama dalam semua sirkus yang kami lakukan. Para penonton selalu meneriaki namanya dengan keras, ketika dia telah memasuki panggung. Sedangkan aku? Bisa dibilang, aku adalah orang paling berpengalaman di dalam sirkus ini. Aku telah lama bergabung dan bermain dalam klub sirkus ini. Dan dahulu, aku adalah tokoh utama dalam sirkus, aku selalu diandalkan teman-temanku dan para penonton mengagumi akan setiap atraksi yang ku lakukan. Tetapi itu dahulu. Semua berubah ketika dia bergabung dengan klub untuk menaikkan reputasi klub kami. Semenjak itu, aku selalu dinomor-duakan. Kemudian, dalam setiap atraksi yang ditampilkan klub, pamornya semakin melejit tajam. Dia semakin terkenal dan dibanggakan. Sedangkan aku, harga diriku sebagai pemain senior seakan dijatuhkan olehnya. Hingga akhirnya, aku seakan dilupakan. Dalam setiap pertunjukan selalu dia dan dia yang diharapkan aksinya, sedangkan aku dianggap telah menghilang.

Kenapa dan kenapa? Itulah pertanyaan yang selalu menghantui benakku. Dari penampilan fisik, jelas aku lebih baik dan sempurna dibandingkan Roni. Sedangkan dari kemampuan? Jelas kemampuanku tidak bisa diremehkan, aku adalah anggota senior dalam klub. Dan sampai saat inipun aku masih berlatih dengan keras untuk mengasah kemampuanku. Ketika tampil di panggung pun, aku telah mengerahkan segenap kemampuan untuk dapat menarik perhatian publik. Tetapi tetap saja, kenapa aku masih kalah darinya? Aku berusaha berpikir dengan keras untuk menemukan solusinya. Apa yang kurang dariku. Segala upaya telah aku lakukan, tetapi tetap saja. Hingga pada akhirnya, aku membuat sebuah keputusan bulat, aku harus menghabisinya agar bisa kembali menjadi tokoh utama dalam sirkus. Ya, aku harus membunuhnya, itulah keputusan terakhir yang ku buat setelah lama memikirkan dan merenungkannya secara matang.

Suatu hari, seusai pertunjukan sirkus, aku membelikannya makanan di sebuah pasar yang tidak jauh dari tempat pertunjukan. Ada niat busuk di baliknya. Dan secara kebetulan ~entah karena memang ini jalan terbaik yang harus ku ambil, sehingga dimudahkan, atau memang skenario penulis~, sebuah pisau tergeletak di sebuah meja di dekat tempatku berdiri untuk membeli makanan. Tanpa berpikir panjang, aku segera menyembunyikan pisau tersebut ke balik saku. Kemudian, aku segera menuntun Roni dan mengajaknya meninggalkan pasar tersebut. Tetapi, belum sampai aku meninggalkan pasar, seorang penjual berteriak.

“Hei. Tunggu bang!” Sontak, semua orang di pasar menoleh.
“Abang yang membawa monyet itu loh.” Ucap penjual tersebut kembali.
“Eh, saya?” Jawabku kaget.
“Iya, pisau yang di meja ini tadi mana?”
Aku menyengir dan berkata, “Hehe, ini, gak sengaja terbawa, pak.”
“Dasar. Cuma beli pisang satu buah saja pakai mencuri pisau segala.”

sumber gambar
Sial! Betapa malunya. Kenapa monyet ini selalu menjatuhkan harga diriku?

9 Blogger-Comments
Tweets
FB-Comments

9 comments:

  1. hahaha, iri sama monyet parah tuh, secara tidak langsung dia menyamakan derajat dirinya dengan monyet.... bagus ceritanya, menarik..

    ReplyDelete
  2. Eh, untung gak jadi dibunuh. Siapa tahu monyetnya penjelmaan kera sakti Sun Go Kong yang sengaja diutus biksu Tong untuk menguji si tokoh "AKU". Nantinya pas tokoh "AKU" lulus dari ujian, si monyet menuntunnya menuju ke Biksu Tong untuk diangkat menjadi salah satu muridnya guna untuk membantu menyebarkan ajaran "Kebijaksanaan" kepada umat manusia. :D :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, ini kenapa malah buat cerita sendiri

      Delete
    2. loh cerita lanjutan, LOL :D

      Delete
  3. Lha... iri kok sama monyet..
    Hahaha..

    ReplyDelete
  4. seperti wirewolf

    ReplyDelete
  5. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    ReplyDelete

Pembaca yang baik akan selalu meninggalkan jejak... ^_^