Ferdi sedikit lagi tiba menuju kawasan hutan belantara yang mengarah
pada Gua 7 Serangkai. Tetapi sebenarnya dia bingung, bagaimana dengan orang di
sebelahnya ini, orang yang menyupir kendaraan yang ia tumpangi ini. Ferdi sudah
mengatakan pada Billy jika ada sesuatu bukan manusia di luar dunia manusia yang
telah terjadi pada kakaknya dan akan mereka hadapi ini. Tetapi jelas saja, mana
mungkin hal seperti itu bisa dipercaya dengan mudah. Dan kini Billy malah bersikeras
untuk memastikannya.
*****
Beberapa serangan cepat dari Knight berhasil dengan mudahnya dihalau
oleh Lietro. Knight mencoba dan mencoba kembali, tetapi kemampuan Lietro yang
mampu menciptakan sesuatu lingkaran seperti perisai yang berwarna merah muda
bening di kedua telapak tangannya membuat serangan Knight terpental sia-sia.
Bahkan perisai transparan dari Lietro itu mampu ia lemparkan dan menghasilkan
benturan ledakan sebagai sebuah serangan.
Sementara, Stealth hanya mengamati pertarungan antara Knight dan Lietro
itu, ia seperti memikirkan dan menimbang-nimbang sesuatu. Serta Epsa hanya
berdiri mendampingi di sebelah Stealth. Setelah beberapa saat, Stealth maju dan
berkata perlahan, “Knight! Hentikan!”
“Apa?!? Aku bisa menghadapinya sendiri.” Ucap Knight yang segera
melompat mundur menghampiri Stealth ketika menyadari serangannya sia-sia.
Stealth kembali berkata dengan tenang pada sesosok yang menghalangi
mereka, “Jurus yang cukup praktis. Mampu digunakan untuk melakukan pertahanan
sekaligus sebagai serangan. Bahkan serangan-serangan angin dahsyat Knight
terpental tak berdaya begitu saja. Tetapi sayangnya, aku tahu…. Jurus itu
adalah kemampuan elemen api, tidak salah lagi. Wajar jika angin tidak berkutik
di hadapan jurus itu. Angin justru membuat api semakin berkobar. Serangan Knight
hanya membuat jurus itu semakin lebar dan semakin kuat. Dan di saat telah
semakin kuat itu, kau menggunakannya sebagai serangan balik pada Knight.”
“Uh, pantas saja.” Keluh Knight.
“Jurus menakjubkan. Tetapi sayangnya, jurus seperti itu tidak ada
apa-apanya!” lanjut Stealth, yang kemudian segera merentangkan kedua tangannya.
Tangan kanannya muncul sebuah belati tempur, dan di tangan kirinya juga muncul
belati serupa dengan terikat rantai yang terjulai masuk menuju lengan pakaian
tangan kirinya. Kedua telapak tangan Stealth meregang, menghasilkan sebuah
aliran listrik yang memenuhi telapak tangan dan mengalir pada kedua belatinya.
Stealth berlari mendekati Lietro dan melemparkan belati di tangan
kirinya, kemudian meliuk-liukkan rantai yang mengikat belati itu. Belati di
tangan kirinya itu kini melayang-layang di udara dengan rantai yang menjulur,
laksana seekor ular yang siap memangsa. Belati itu kemudian melesat menuju
Lietro, dan Lietro merentangkan tangan kirinya ke depan dan kembali menciptakan
sesuatu seperti perisai merah muda bening. Belati yang teraliri listrik itu
menghantam perisai itu, tetapi serangan belati itu tidak memental seperti
serangan Knight. Belati itu berusaha memberikan dorongan ke perisai, hingga
perisai itupun retak berkeping-keping dan belati itu melesat maju mengarah pada
tubuh Lietro. Telapak tangan kanan Lietro menciptakan sebuah perisai serupa dan
menghantamkannya pada belati yang hendak menusuk tubuhnya, belati itu berbelok
dan memerosot menusuk tanah. Dalam waktu hampir bersamaan, Lietro menyadari
sesuatu di belakangnya, ia berbalik, kemudian melihat Stealth sudah berada di
hadapannya dengan mengarahkan belati di tangan kanan Stealth menuju tubuhnya.
Lietro segera menghindar ke belakang, tetapi belati itu berhasil melukai
perutnya.
“Sial!” hardik Lietro. Ia kembali merentangkan kedua tangannya dan
menciptakan perisai kembali di kedua telapak tangan. Lietro melemparnya beruntun
menuju Stealth. Dan segera menciptakan perisai itu kembali ketika selesai
dilemparkannya, kemudian melemparkannya kembali bertubi-tubi. Stealth berlari
menghindari ke samping, ia berlari di antara pepohonan, kemudian bersembunyi di
salah satu pohon yang besar.
Lietro mendekati tempat persembunyian Stealth. Dari balik pohon itu,
terdengar suara Stealth menyindir, “Jadi hanya itu kemampuanmu.” Lietro geram,
ia membenturkan kedua telapak tangan yang terdapat perisai itu, membuat kedua
perisai itu menyatu dan berpendar, kemudian melemparkannya menuju tempat
Stealth bersembunyi, hingga menghasilkan sebuah ledakan dan merobohkan sebatang
pohon besar tempat Stealth bersembunyi.
Asap yang mengepul akibat ledakan telah menghilang, tetapi tidak
dijumpai sosok Stealth di sana. Lietro segera menebarkan pandangannya waspada.
Ia tidak melihat adanya tanda-tanda keberadaan Stealth. Tetapi tiba-tiba, tanah
di bawahnya merekah, muncul sebuah belati yang terikat rantai melesat ke
arahnya. Lietro berusaha menahannya dengan perisai bening yang ia ciptakan,
tetapi sia-sia, perisai itu retak berkeping-keping. Mau tidak mau Lietro harus
bergerak menghindarinya. Tetapi, di saat bersamaan, beberapa belati telah mengelilinginya,
kemudian melesat di udara menuju ke arahnya. Lietro melompat ke udara dan
kembali membenturkan kedua perisai bening itu dan menghantamkannya ke tanah.
Sebuah ledakan berdentum di sana, membuat belati-belati itu bertebaran ke atas
tanah. Lietro menebarkan pandangannya di saat ia masih berada di udara,
mewaspadai dan mencari keberadaan Stealth.
Lietro segera mendarat, tetapi di saat bersamaan Stealth memburu
menyerang dengan belati yang teralir listrik di tangan kanan. Stealth
menyerangnya bertubi-tubi, membuat Lietro kelengahan, menghindar mundur dan
membuat perisai untuk menghalau. Tetapi Lietro segera menyadari, Stealth
menyerang hanya menggunakan tangan kanan, Lietro melihat tangan kiri Stealth
yang terikat sebuah rantai yang menjulur masuk ke dalam tanah, Lietro melirik
sekilas ke belakang, ia melihat belati lain yang terikat rantai menembus tanah
dan melesat ke arahnya. Lietro segera saling menggenggamkan kedua tangannya satu
sama lain, menciptakan sebuah penghalang berwarna merah yang melingkar mengelilingi
daerah di sekitarnya dan mementalkan apapun, termasuk Stealth beserta
belatinya.
Stealth terperosok di atas tanah, tetapi ia segera bangkit kembali dan
mengusap pipinya yang sedikit lecet. Kemudian berkata, “Apa-apaan lagi itu?”
Dan Stealth berlari mengarah kembali pada Lietro sembari melemparkan belatinya
yang terkait rantai, belati itu meliuk-liuk dan membentur penghalang berbentuk
setengah bola yang melindungi Lietro. Percikan listrik timbul dari belati yang
teralir listrik itu, percikan listrik semakin membara, belati itu seperti
hendak menembus perisai penghalang itu, tetapi sia-sia, belati itu terpental ke
udara, namun tidak terjatuh ke atas tanah, hanya melayang-layang di udara.
“Hakhah… yang tadi itu belum apa-apa, aku masih memiliki yang lain.
Dengan ini, bahkan kau tidak akan sanggup untuk menyentuhku.” Ucap Lietro
sinis. Kemudian ia menciptakan kembali perisai bening di kedua telapak
tangannya, dan melemparkannya bertubi-tubi ke arah Stealth, perisai bening
Lietro itu mampu menembus penghalang yang ia ciptakan untuk melindunginya di
sekeliling dengan mudahnya, tanpa ada penolakan dari penghalang itu sendiri.
Stealth berlari menghindari dan berkata, “Aku juga belum apa-apa.” Ia
menatap penghalang itu dan menyerang penghalang itu dengan belatinya yang
melayang di udara bersamaan dengan ia menghindari serangan. Belati yang laksana
seekor ular yang memangsa itu mematuk penghalang yang mengitari Lietro dan
kembali berusaha menembus penghalang itu, sengatan listrik hebat kembali
terjadi, seperti ada penolakan satu sama lain antara belati dengan penghalang
itu. Di saat bersamaan, beberapa serangan Lietro mengarah pada Stealth. Stealth
segera meliuk-liukkan rantai yang menyambungkan jarak antara dirinya dengan
belati yang berusaha menembus penghalang itu. Serangan-serangan Lietro yang
terbentur rantai yang teraliri listrik itu segera meledak di udara.
Belati Stealth kembali terpental ke udara, serangannya masih belum mampu
meretakkan penghalang itu. Stealth bergumam sendiri, “Serangan dari luar penghalang
itu tidak mampu menembusnya, tetapi serangan-serangan orang itu bisa
melewatinya begitu saja. Artinya penghalang itu hanya satu sisi. Baiklah.”
Stealth kembali melakukan serangan sembari berlompatan di atas pohon untuk
menghindari, ia melemparkan beberapa belati, sementara juga diam-diam
membenamkan belati yang terkait rantai ke dalam tanah. Beberapa belati yang
terlempar dapat dengan mudahnya terpental dan terjatuh ke atas tanah. Tetapi
tiba-tiba, Stealth yang berdiam di atas dahan setelah serangan Lietro berhenti,
tiba-tiba saja merasakan kesakitan sengatan di tangan kirinya yang terikat oleh
rantai dari belati miliknya.
Lietro tertawa dan berkata, “Kau kira masih bisa melakukan serangan dari
dalam tanah? Haha…. Penghalang ini berbentuk bola yang mengelilingi sekitarku,
termasuk di dalam tanah. Bahkan seranganmu dari dalam tanah itu hanya akan
membuat tenaga serangan itu akan berbalik ke tanganmu. Jika di luar sini,
tenaga dari belati itu akan terbuang ke udara, maka tidak begitu di dalam
tanah, tenaganya hanya akan berbalik ke rantai yang terkait dan berbalik menuju
lenganmu itu. Cih… dasar bodohnya kau.”
“Cih… aku tahu itu.” Stealth membalas, kemudian melompat ringan ke atas
tanah dan berdiri tegas menghadap Lietro. Belati yang terkait ke lengan kirinya
kembali melayang-layang di udara laksana ular menanti mangsa, dan belati di
tangan kanannya masih tergenggam erat. “Aku hanya mencoba, dan tidak ku duga
ini lebih menyulitkan. Kemampuan serangan belatiku yang teralir listrik
tegangan tinggi merupakan level tiga elemen api, dan perisaimu itu hanya level
dasar elemen api, tetapi tidak ku sangka ini lebih menyulitkan. Tetapi, ini
akan menjadi lebih menyenangkan, elemen api melawan elemen api, ini akan
menjadi pertarungan yang sepadan. Baiklah, aku masih belum menunjukkan segenap
kemampuanku.”
Lietro hanya tertawa mendengarnya dan berkata, “Akupun begitu.”
“Baiklah, pertarungan sebenarnya baru akan dimulai.”
saya baru nyadar kalo ini adalah cerpen :D
ReplyDeletewah... tapi sayangnya ini bukan cerpen...
Deleteini cerbung... ^_^
Wah hebat lo.... aku bikin cerpen aja susah... apalagi cerbung dg genre-nya fantasi pula! Kerennnn.
ReplyDeletehehe....
Deleteemang spesialisnya di fantasi'e...
kalo mau buat fiksi, pilih genre tuh yg kesukaan aja... ^_^
ini fiksi, panjang banget T_T
ReplyDeletehuwahah...
Deletedan memang masih puanjanggg... >,<